-->

Kejamnya Budaya "Perayaan" Ulang Tahun Ala Indonesia, Banyak Netizen Dukung Budaya Itu Dihentikan

Kejamnya  Budaya "Perayaan" Ulang Tahun Ala Indonesia, Banyak Netizen Dukung Budaya Itu Dihentikan - Halo sobat pengunjung setia Artikel Tutorial semuanya. Selamat datang saya ucapkan diblog kebanggaan saya yang sederhana ini yaitu www.artikeltutorial.com. Blog ini akan selalu update setiap harinya yang memberikan anda Informasi dan Artikel menarik, bukan hanya itu blog ini juga berisi berbagai Tips dan Tutorial. Silakan simpan alamat blog www.artikeltutorial.com atau Anda bisa bookmark (masukan ke penanda) agar bisa mengunjungi lain waktu ke blog ini dengan mudah."Prolog dari Artikel Tutorial sekaligus salam kenal kepada pengunjung setia www.artikeltutorial.com semuanya".

Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim. Dalam beberapa kebudayaan, memperingati ulang tahun seseorang biasanya dirayakan dengan mengadakan pesta ulang tahun dengan keluarga dan/atau teman. Hadiah sering diberikan pada orang yang merayakan ulang tahun. Pada saat seseorang ulang tahun, sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada hari ulangtahunnya.

Kejamnya  Budaya "Perayaan" Ulang Tahun Ala Indonesia, Banyak Netizen Dukung Budaya Itu Dihentikan
Kejamnya  Budaya "Perayaan" Ulang Tahun Ala Indonesia
Namun lain halnya yang terjadi pada siswi SMK PAB 1 Patumbak, Deli Serdang, Medan ini. Bukannya diperlakukan secara istimewa siswi ini malah di ikat di tiang bendera dan dilempari telur. Sungguh hal yang sangat tidak wajar jika ini dilakukan sebagai bentuk ucapan selamat kepada yang ulang tahun bukan?

Sebuah unggahan di Facebook menjadi pergunjingan. Akun Sarah Nasution mengunggah ‘perayaan’ ulang tahun seorang temannya di sekolah yang diduga bernama Wiwa Gustita. Keduanya ditengarai sebagai siswi di SMK PAB 1 Patumbak, Deli Serdang, Medan. Dalam unggahan tersebut, Sarah bahkan mengaku kalau tindakan pada Wiwa adalah wujud balas dendam atas ‘perayaan’ sebelumnya. Dalam foto-foto unggahan itu, nampak Wiwa diikat oleh teman-teman sekolahnya lalu dilempari telur.

BACA JUGA :



Bukan hanya pada tubuhnya, tapi kepala dan mulutnya pun diserang dengan telur. Dari foto tersebut, terlihat wajah Wiwa yang sudah menangis, tapi masih terikat. Seragam coklatnya pun telah dibasahi telur. Uniknya, setelah lakukan hal tersebut, akun Facebook Sarah mengajak Wiwa untuk lakukan hal serupa pada teman mereka yang lain.

Kejamnya  Budaya "Perayaan" Ulang Tahun Ala Indonesia, Banyak Netizen Dukung Budaya Itu Dihentikan

"Namanya juga ultah," ujar Sarah. Aksi tersebut pun akhirnya menjadi sorotan netizen setelah mulai disebar akun lain yang tidak setuju.

Sejatinya, sah-sah aja sih ngerjain teman di perayaan ulang tahunnya, tapi ya agar lebih asyik tambahkan nilai-nilai pendidikan dan kemanusiaan, agar mereka yang dikerjai juga mendapatkan ilmu. Nah, di belahan bumi lain, ngerjain ulang tahun teman nggak harus berupa penyiksaan dan penganiyaan. Buktinya di Kanada, mereka melakukannya dengan lebih elegan. Mereka yang berulang tahun akan diolesi mentega di hidungnya. Mereka percaya mentega itu licin, maka tindakan ini dapat menghindarkan sang anak dari nasib sial dalam hidupnya. Meskipun sedikit tidak masuk akal, sampai sekarang sebagian masyarakat Kanada masih menjalankan tradisi ini.

Beda banget kan sama di Indonesia yang sarat siksaan dan penganiayaan. Hmm, sebenarnya, balik lagi ke Kamu sih mau tetap bertahan dengan kebiasaan yang ada atau mengubah kebiasaan tersebut. Takutnya nanti lama-lama nggak ada lagi yang mau ulang tahun.

Demikian dulu postingan saya kali ini yang masih setia berbagi kepada anda. Semoga dengan adanya Kejamnya  Budaya "Perayaan" Ulang Tahun Ala Indonesia, Banyak Netizen Dukung Budaya Itu Dihentikan ini dapat bermanfaat bagi anda dan jangan lupa nantikan postingan saya berikutnya. Terima kasih atas kunjungan anda. Wassalam...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel