Pengertian Sosial
Rabu, 22 Juni 2016
Add Comment
Pengertian Sosial adalah Kata sosial berasal dari bahasa latin
yaitu ’socius’ yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan
berkembang dalam kehidupan bersama (Salim, 2002). Sudarno (dalam Salim,
2002) menekankan pengertian sosial pada strukturnya, yaitu suatu tatanan
dari hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat yang menempatkan
pihak-pihak tertentu (individu, keluarga, kelompok, kelas) didalam
posisi-posisi sosial tertentu berdasarkan suatu sistem nilai dan norma
yang berlaku pada suatu masyarakat pada waktu tertentu.
Definisi Sosial
Winandi (dalam Ibrahim, 2003) mendefenisikan struktur sosial sebagai
seperangkat unsur yang mempunyai ciri tertentu dan seperangkat hubungan
diantara unsur-unsur tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sosial adalah
segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat yang lahir, tumbuh, dan
berkembangan dalam kehidupan bersama.
Cakupan Sosial
Cakupan sosial menurut Sudarno ada dua yaitu interaksi sosial dan
hubungan sosial. Interaksi sosial didefenisikan sebagai interaksi
lembaga sosial, individu, dalam tata hubungan yang dikendalikan oleh
kepentingan tertentu (Salim, 2002), sedangkan Soerjono Soekanto
mendefenisikan interaksi sebagai hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok (Ibrahim, 2003). Hubungan sosial merupakan hubungan antara
lembaga, individu yang bersifat umum yang memiliki dasar kegiatan
kemasyarakatan (Soedarno dalam Salim, 2002).
Faktor-Faktor Sosial
Faktor sosial menurut Anderson meliputi pendidikan dan suku bangsa
(Muzaham, 1995), sedangkan Gottlieb (1983, dalam Kuntjoro 2002)
menyebutkan dukungan keluarga sebagai salah satu faktor sosial. Dengan
mengadaposi pendapat Anderson dan Gottlieb tersebut maka faktor-faktor
sosial adalah pendidikan, suku, dukungan keluarga.
1.Pendidikan
Pendidikan sebagai suatu konsep, memiliki sifat yang cukup terbuka untuk
menelaah. Pendidikan dalam arti formal sebenarnya adalah suatu proses
penyampaian bahan/materi pendidikan oleh pendidik kepada sasaran
pendidikan (anak didik) guna mencapai perubahan tingkah laku
(Notoatmodjo, 1993).
Pengertian pendidikan digunakan untuk menunjuk atau menyebutkan suatu
jenis peristiwa yang dapat terjadi di berbagai jenis lingkungan. Jenis
peristiwa ini ialah interaksi antara dua manusia atau lebih yang
dirancang untuk menimbulkan atau berdampak timbulnya suatu proses
pengembangan atau pematangan pandangan hidup pribadi. Jenis lingkungan
tempat terjadinya interaksi ini dapat berupa keluarga, sekolah, tempat
kerja, tempat bermain, berolahraga atau berekreasi, ataupun tempat lain
(Muzaham, 1995).
2.Suku
Suku merupakan unit-unit kebudayaan, dimana latar belakang kebudayaan
tersebut berbeda-beda. Perbedaan ini akan menghasilkan tingkah laku yang
berbeda pula, baik itu tingkah laku individu maupun tingkah laku
kelompok. Tingkah laku yang dimaksud bukan hanya kegiatan yang bisa
diamati dengan mata saja, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran. Pada
manusia, tingkah laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yang
mereka lakukan adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh
manusia sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka mempelajari
bagaimana bertingkah laku dengan cara mencontoh atau belajar dari
generasi di atasnya dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada
disekitarnya (Muzaham,1995).
3.Dukungan Keluarga
Keluarga didefenisikan oleh Friedman (1992) sebagai dua individu atau
lebih yang bergabung bersama karena adanya ikatan saling berbagi dan
ikatan kedekatan emosi yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai
bagian keluarga. Keluarga mengemban fungsi untuk kesejahteraan anggota
keluarga yang mencakup 5 bidang yaitu biologi, ekonomi, pendidikan,
psikologi dan sosial budaya (WHO,1978 dikutip dari Bobak, Lowdermilk,
Jensen, 2005). Dukungan keluarga mengacu pada sistem atau jaringan yang
membantu individu dalam proses kehidupan. Sebagai makhluk sosial
tentunya individu tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, maka
manusia membutuhkan dukungan sosial dari orang-orang sekitarnya berupa
penghargaan, perhatian, dan cinta (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2005).
Gottlieb (1983, dalam Kuntjoro 2002) mendefenisikan dukungan sosial
(social support) sebagai inti verbal atau nonverbal, saran, bantuan yang
nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang dekat
dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya atau kehadiran dan hal-hal
yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah
laku penerimanya.
Dukungan keluarga terjadi sepanjang hidup, dimana sumber dan jenis
keluarga berpengaruh terhadap tahap lingkaran kehidupan keluarga.
0 Response to "Pengertian Sosial"
Posting Komentar