Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Basmalah?
Senin, 11 Juli 2016
Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Basmalah? - Alquran terdiri dari 114 surat yang diatur berdasarkan panjangnya. Hampir semua surat diawali dengan lafal basmalah.
Tetapi, terdapat satu surat yang tidak diawali basmalah. Surat itu adalah Surat At Taubah.
Dikutip dari konsultasisyariah.com, terdapat dua versi penjelasan mengapa Surat At Taubah tidak diawali basmalah.
Tetapi, terdapat satu surat yang tidak diawali basmalah. Surat itu adalah Surat At Taubah.
Dikutip dari konsultasisyariah.com, terdapat dua versi penjelasan mengapa Surat At Taubah tidak diawali basmalah.
Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Basmalah? |
Penjelasan pertama, ini merupakan ijtihad sahabat mengenai urutan Alquran yang diajarkan Rasulullah Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam. Para sahabat menyimpulkan dari Rasulullah, kemudian menjadi rujukan dalam penulisan mushaf Utsmani.
Terkait hal ini, Ibnu Abbas RA sempat bertanya kepada Utsman bin Affan. "Apa yang menyebabkan Anda memposisikan surat Al Anfal disambung dengan surat At Taubah, sementara Anda tidak menuliskan kalimat basmalah di antara keduanya. Dan Anda letakkan di tujuh deret surat yang panjang. Apa alasan Anda?" tanya Ibnu Abbas.
Utsman menjawab, "Selama masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan wahyu, turun surat-surat yang ayatnya banyak. Ketika turun kepada beliau sebagian ayat, maka beliau akan memanggil sahabat pencatat Alquran, lalu beliau perintahkan, 'Letakkan ayat-ayat ini di surat ini.' Ketika turun ayat lain lagi, beliau perintahkan, 'Letakkan ayat ini di surat ini'."
"Sementara Surat Al Anfal termasuk surat yang pertama turun di Madinah. Sedangkan Surat At Taubah, turun di akhir masa. Padahal isi At Taubah mirip dengan Surat Al Anfal. Sehingga kami (para sahabat) menduga Surat At Taubah adalah bagian dari Surat Al Anfal. Hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, beliau tidak menjelaskan kepada kami, At Taubah itu bagian dari Al Anfal," kata Utsman melanjutkan.
"Karena alasan ini, saya urutkan At Taubah setelah Al Anfal, dan tidak kami beri pemisah dengan tulisan bismillahirrahmanirrahim, dan aku posisikan di tujuh surat yang panjang." (HR Ahmad, Turmudzi, Abu Daud, dihasankan Tumudzi dan Adz Dzahabi).
Penjelasan kedua, karena beda makna antara basmalah dengan At Taubah. Basmalah menggambarkan keamanan dan kasih sayang Allah, sementara At Taubah menyebutkan permusuhan Allah SWT dan Rasulullah SAW dengan golongan musyrikin dan munafik.
Terkait hal ini, Ibnu Abbas pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalib. "Mengapa Anda tidak menulis 'bismillahirrahmanirrahim' di awal surat At Taubah?" kata Ibnu Abbas.
Ali menjawab, "Karena bismillahirrahmanirrahim isinya damai, sementara Surat At Taubah turun dengan membawa syariat perang, di sana tidak ada damai. (HR Hakim).
Terkait hal ini, Ibnu Abbas RA sempat bertanya kepada Utsman bin Affan. "Apa yang menyebabkan Anda memposisikan surat Al Anfal disambung dengan surat At Taubah, sementara Anda tidak menuliskan kalimat basmalah di antara keduanya. Dan Anda letakkan di tujuh deret surat yang panjang. Apa alasan Anda?" tanya Ibnu Abbas.
Utsman menjawab, "Selama masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan wahyu, turun surat-surat yang ayatnya banyak. Ketika turun kepada beliau sebagian ayat, maka beliau akan memanggil sahabat pencatat Alquran, lalu beliau perintahkan, 'Letakkan ayat-ayat ini di surat ini.' Ketika turun ayat lain lagi, beliau perintahkan, 'Letakkan ayat ini di surat ini'."
"Sementara Surat Al Anfal termasuk surat yang pertama turun di Madinah. Sedangkan Surat At Taubah, turun di akhir masa. Padahal isi At Taubah mirip dengan Surat Al Anfal. Sehingga kami (para sahabat) menduga Surat At Taubah adalah bagian dari Surat Al Anfal. Hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, beliau tidak menjelaskan kepada kami, At Taubah itu bagian dari Al Anfal," kata Utsman melanjutkan.
"Karena alasan ini, saya urutkan At Taubah setelah Al Anfal, dan tidak kami beri pemisah dengan tulisan bismillahirrahmanirrahim, dan aku posisikan di tujuh surat yang panjang." (HR Ahmad, Turmudzi, Abu Daud, dihasankan Tumudzi dan Adz Dzahabi).
Penjelasan kedua, karena beda makna antara basmalah dengan At Taubah. Basmalah menggambarkan keamanan dan kasih sayang Allah, sementara At Taubah menyebutkan permusuhan Allah SWT dan Rasulullah SAW dengan golongan musyrikin dan munafik.
Terkait hal ini, Ibnu Abbas pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalib. "Mengapa Anda tidak menulis 'bismillahirrahmanirrahim' di awal surat At Taubah?" kata Ibnu Abbas.
Ali menjawab, "Karena bismillahirrahmanirrahim isinya damai, sementara Surat At Taubah turun dengan membawa syariat perang, di sana tidak ada damai. (HR Hakim).