Sumber dan Penyebab Pencemaran Udara
Kamis, 23 Juni 2016
Sumber dan Penyebab Pencemaran Udara - Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
Pencemaran Udara |
Penyebab polusi udara yang kedua adalah
faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia
yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
- Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
- Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
- Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
- Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
- Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
- Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
- Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
- Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.
Manusia Penyebab Utama Pencemaran Udara
Emisi akibat gunung meletus masih kalah dibanding emisi akibat aktivitas manusia |
Di awal artikel sudah dituliskan bahwa
manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara.
Belum lagi jika kebakaran hutan, sebagai salah satu penyebab polusi
udara terbesar, dimasukkan sebagai pencemaran udara yang disebabkan oleh
manusia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar kebakaran
hutan dan lahan sengaja dilakukan oleh manusia.
Faktor alami penyebab pencemaran udara
terbesar lainnya adalah meletusnya gunung berapi. Letusan gunung berapi
sangat luar biasa. Meskipun demikian, menurut penelitian, seluruh gunung
api di dunia mengeluarkan hanya 0,13 hingga 0,44 miliar ton CO2 per
tahunnya. Jumlah ini ternyata tidak sebanding dengan emisi karbon
dioksida yang dihasilkan oleh manusia melalui pabrik-pabrik dan
kendaraan bermotor. Kendaran bermotor saja menyumbangkan emisi karbon
hingga 2 miliar pertahunnya. Pada tahun 2010 saja, berbagai aktivitas
manusia telah menambahkan sedikitnya 35 miliar ton emisi karbon dioksida
ke atmosfer. (Baca : Kerusakan Lingkungan Hidup)