Apa yang dimaksud dengan sholat?
Kamis, 23 Juni 2016
Apa yang dimaksud dengan sholat? Shalat sebenarnya adalah memanjatkan
doa kepada Tuhan Yang Maha Mulia, dan tanpa itu manusia tidak bisa
hidup, serta tidak dapat meraih sarana kesehatan dan kebahagiaan.
Tatkala Allah Ta'ala melimpahkan karunia-Nya, maka pada saat itu manusia
akan memperoleh kenikmatan dan ketentraman hakiki.
Apa yang dimaksud dengan sholat? |
Sejak saat itu manusia akan mulai merasakan kelezatan dan kenikmatan
yang diperoleh ketika menyantapmakanan, demikianlah kelezatan yang
dirasakan dalam merintih dan menangis. Dan kondisi sholat inipun akan
timbul.
Sebelum timbulnya kondisi kelezatan seperti itu, sama halnya seperti memakan obat yang pahit supaya sehat kembali. Demikian pulalah tetap mengerjakan shalat dan tetap memanjatkan doa doa walau tanpa diiringi kelezatan, adalah sangat penting. Dalam kondisi hampa dari kelezatan itu, kita haru berasumsi bahwa dengan itu akan timbul kelezatan dan kenikmatan.
Doa untuk meraih kelezatan dan kenikmatan Dalam Shalat.
"Ya Allah, Engkau melihatku, yakni betapa aku ini buta dan tidak bisa melihat. Saat ini aku benar-benar dalam keadaan mati. Aku tahu, dalam waktu dekat ini akan datang suara kepadaku, dan aku akan datang kepada-Mu. Saat itu tidak ada yang akan dapat menghalangiku. Namun, hatiku buta dan tidak dapat mengenali. Oleh karenanya, turunkanlah suatu pancaran cahaya di dalamnya supaya timbul kecintaan dan kenikmatan terhadap Engkau di dalamnya. Limpahkanlah karunia supaya aku tidak dibangkitkan dalam keadaan buta, dan masuk ke dalam golongan orang-orang buta."
Apabila seseorang memanjatkan doa semacam ini, dan dia terus-menerus memanjatkannya, maka dia akan menyaksikan bahwa suatu masa akan datang dimana sesuatu dari langit akan menerpanya dalam shalat yang tanpa kelezatan itu, yang akan menimbulkan kekhusyu'an.
Sebelum timbulnya kondisi kelezatan seperti itu, sama halnya seperti memakan obat yang pahit supaya sehat kembali. Demikian pulalah tetap mengerjakan shalat dan tetap memanjatkan doa doa walau tanpa diiringi kelezatan, adalah sangat penting. Dalam kondisi hampa dari kelezatan itu, kita haru berasumsi bahwa dengan itu akan timbul kelezatan dan kenikmatan.
Doa untuk meraih kelezatan dan kenikmatan Dalam Shalat.
"Ya Allah, Engkau melihatku, yakni betapa aku ini buta dan tidak bisa melihat. Saat ini aku benar-benar dalam keadaan mati. Aku tahu, dalam waktu dekat ini akan datang suara kepadaku, dan aku akan datang kepada-Mu. Saat itu tidak ada yang akan dapat menghalangiku. Namun, hatiku buta dan tidak dapat mengenali. Oleh karenanya, turunkanlah suatu pancaran cahaya di dalamnya supaya timbul kecintaan dan kenikmatan terhadap Engkau di dalamnya. Limpahkanlah karunia supaya aku tidak dibangkitkan dalam keadaan buta, dan masuk ke dalam golongan orang-orang buta."
Apabila seseorang memanjatkan doa semacam ini, dan dia terus-menerus memanjatkannya, maka dia akan menyaksikan bahwa suatu masa akan datang dimana sesuatu dari langit akan menerpanya dalam shalat yang tanpa kelezatan itu, yang akan menimbulkan kekhusyu'an.